Tanggal 21 Agustus 2011 bisa menjadi tanggal penentuan antara mati dan hidupnya mimpi-mimpi bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi kedinasan yang tepatnya bernama STAN atau Sekolah Tinggi Akutansi Negara. Salah satu dari sekian puluhan ribu pendaftaran adalah aku sendiri, semua kemampuan yang aku miliki udah di keluarin sampe-sampe semua isi otakku mau keluar juga,, hee 🙂
Perasaan cemas dan khawatir terus muncul sesaat sebelum aku masuk ruangan ujian di SMA Saraswati 1 Denpasar, ruang 19 yang berada di lantai tiga. Suasana kelas ketika itu sudah banyak peserta yang duduk di tempat yang telah ditentukan. Aku sendiri duduk di belakang pojok sebelah kanan tepatnya pada urutan ke 4 dari depan.Tempat duduk yang strategis karena menurutku bisa memantau seluruh gerak-gerik semua peserta ujian, hee.. Tapi sedikit yang gag ngenakin dari tempat dudukku karena sang fajar pagi dari timur nto ngebuat tempat dudukku jadi tambah panas, huhh makin tambah aja nhe perasaan was-was nungguin pengawas ngebagi’in soal.
Oh..ya, pengawas kali ini bener-bener ngebuat aku iri, karena pengawas ini duduk dengan tenang di kursi pengawas yang terletak tepat di tengah-tengat ruangan dengan perasaan bangga ia mengenakan almamater dengan logo STAN menempel rapi didadanya. Dipikiran ku hanya ada satu keinginan yaitu ” Kapan ya.. aku bisa mengenakan almameter yang sama dengan pengawas itu?”. Aku terus memperhatikan almamaternya karena itu yang aku inginkan selama ini.. keinginan yang akan terjawab di akhir bulan September.
Berulang kali bapak-bapak dari ruang sekretariat melalui microfonnya gag berhenti-henti ngasih informasi. mulai dari tata tertib ujian, prosedur ngisi LJK, and bla..bla..bla… (buanyak bangettt) Tapi yang paling gag bisa aku lupain waktu waktu “Beliau” dengan nada tegas berkata, ” Kepada Semua peserta dilarang keluar menggalkan ruang ujian sebelum ada pemberitahuan waktu ujiian berakhir (termasuk ke toilet)“. Haa.,,, kok gitu?? gimana kalo aku ntar tiba-tiba pengen pi**s?? matilah aku… :P. yah,, begitulah pengalaman ku ikut ujian STAN pertama kali. Kebanyakan rasa cemas, soo,,, gag karu-karuan dhe.. wxwxwxw.. But I’m Happy.. hee
Guys, untuk sementara, itu dulu ya curhatan kali ini, lain kali aku lanjuti. Hehe..and sekarang pasrah aja dan berdoa memohon kepada Tuhan somoga semua harapan dan doaku selama ini di dengar dan di kabulin… ” Astungkare”
“I hope all will be fine”
Baca juga yang postingan yang terbaru :
Semoga semua berjalan lancar bro. Amin.
it ok….thnks
gmn lanjutannya bro?
sudah diterima di STAN?